Budidaya
Empon-Empon
SMP Negeri 3 Petang
Tema
Proyek 1: Kearifan Lokal
UNTUK
KELAS VII
SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
Oleh: Tim Penyusun
TUJUAN, ALUR, DAN TARGET PENCAPAIAN
Budidaya empon-empon menjadi salah satu projek yang menarik untuk
dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk
membentuk Profil Pelajar Pancasila. Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan
dapat mengembangkan dan mencapai secara spesifik dimensi Profil Pelajar
Pancasila yakni dimensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berahlak mulia, berkebhinekaan global, dan bergotong royong
Proyek ini mengikuti tahapan yaitu: pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi
dan tindak lanjut. Pada tahap pengenalan peserta didik akan belajar mengenali
tanaman empon-empon dan membangun kesadaran terhadap kearifan lokal di
daerah sekitarnya dan Indonesia. Selanjutnya peserta didik melalui
kontekstualisasi yaitu peserta didik menggali informasi dilingkungan sekitar
mengenai jenis tanaman empon-empon yang sesuai dengan keadaan geografis
dan kondisi daerahnya. Pada tahapan aksi, peserta didik merumuskan peran
yang dapat dilakukan untuk melakukan aksi nyata dalam membudidayakan
empon-empon. Tahapan refleksi ini dilakukan dengan proses berbagi karya,
melakukan evaluasi serta refleksi diri. tahapan terakhir adalah peserta didik
melakukan tindak lanjut dengan menyusun langkah strategis dalam
pemeliharaan empon-empon yang telah ditanam.
Dengan mengangkat tema kearifan lokal dan mengacu pada dimensi profil
pelajar Pancasila, Projek "Budidaya Empon-Empon" ini bertujuan untuk
mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui tanaman
empon-empon yang dipercaya masyarakat lokal secara turun-temurun
memberikan efek yang baik bagi kesehatan.
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Kearifan Lokal Fase D
KERANGKA PENGALAMAN BELAJAR
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Guru SMP (Fase D)
BUDIDAYA EMPON-EMPON
Empon-empon ramai dibicarakan selama masa pandemi. Banyak olahan emponempon dicari oleh masyarakat yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh
untuk menangkal virus yang masuk ke tubuh. Sejak munculnya corona di tahun 2020
di Indonesia, empon-empon ramai dicari oleh masyarakat dan menjadikannya
sebagai penangkal virus corona.
Apakah sebenarnya tanaman empon-empon itu sendiri? Menurut KBBI, emponempon adalah rimpang yang digunakan sebagai bahan ramuan tradisional seperti
jahe, temulawak dan jenis lainnya. Empon-empon berasal dari Bahasa Jawa dari kata
'empu' yang berarti rimpang induk atau akar tinggal.
Empon-empon ada banyak jenisnya, bahkan mencapai 283 jenis yang tercatat di
Indonesia. Namun dari sekian banyak jenis empon-empon, terdapat empat jenis
empon-empon yang paling banyak dikenal masyarakat, terutama karena berkhasiat
sebagai obat. Dikutip dari Kompas.com, empat jenis empon-empon yang populer di
masyarakat adalah jahe, kunyit, kencur dan temulawak. Masing-masing emponempon tersebut memiliki karakteristik dan khasiat tersendiri.
Perubahan pola hidup menjadi kembali ke Alam (back to nature) dan mahalnya obatobatan modern menyebabkan tanaman biofarmaka (empon-empon) tersebut mulai
dilirik dijadikan bahan alternatip untuk pengobatan, menyebakan permintaannya
meningkat. Dari jaman dulu jamu empon empon ini sudah biasa digunakan
masyarakat di Nusantara sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah
kesehatan pada tubuh, karena dengan mengkonsumsi minuman atau ramuan yang
berbahan empon empon seperti jamu tradisional secara rutin dipercaya dapat
memperkuat sistem imun tubuh, sehingga tubuh tidak mudah lelah atau sakit.
Lalu bagaimana tanaman empon-empon dibudidayakan?
Yuk lakukan budidaya empon-empon yang cocok dengan lingkunganmu!